Dendang Penuh Cinta

Maafkan bila ku tak sempurna, cinta ini tak mungkin kucegah
Ayat-ayat cinta bercerita, cintaku padamu
Bila bahagia mulai menyentuh, seakan kubisa hidup lebih lama
Namun harus kutinggalkan cinta, ketika kubersujud

Judul: Ayat-ayat Cinta • Artis: Rossa, Ungu, Sherina • Produksi: Trinity Optima Production

Suara emas nan merdu milik Rossa mengalun saat menyanyikan bait-bait lagu di atas. Seperti judul lagu yang juga menjadi judul album ini, Ayat-ayat Cinta (AAC), merupakan lagu pendukung dalam film dengan judul sama, produksi MD Entertainment.

Rossa merasa tersanjung karena bisa menyanyikan lagu ciptaan sang master soundtrack film, Melly Goeslaw. Pasalnya, lagu yang menjadi single pertama dari film yang digarap Hanung Bramantyo itu, diakui Melly hanya cocok untuk suaranya. ”Saya merasa mendapat energi positif di lagu ini,” tuturnya.

Demi menghayati lagu itu, Rossa pun mengawalinya dengan membaca novel AAC karya Habiburrahman El-Shirazy, yang menjadi sumber utama filmnya. Tak hanya itu, Rossa juga mengaku merasa tertolong dengan melihat film yang diperankan oleh Fedi Nuril, Rianti Catwright, Carissa Putri, Melani Putria dan Zaskia Adya Mecca itu. Benar saja, dari lagu itu, kita dapat mendengarkan kekuatan melodi dan aransemen yang indah yang juga terasa mengiris kalbu.

Tak hanya AAC, di album ini, Rossa juga mendendangkan lagu Takdir Cinta, yang juga ciptaan Melly Goeslaw. Album produksi Trinity Optima Production itu juga menyajikan lagu dari mantan penyanyi cilik Sherina Munaf, yang diciptakannya sendiri, Jalan Cinta.

Seperti yang dialami Hanung, Melly dan Rossa, Sherina juga harus mengawalinya dengan membaca novel AAC. Lagu itu disajikannya dengan intro yang manis dan membuai, dengan lapisan dimensi akustik piano. Namun di bagian bridge, lagu itu menukik dengan okestrasi megah dalam lapisan-lapisan bersahutan dengan sound kekinian yang membuatnya terasa amat menyentuh.

Lagu Jalan Cinta terwujud dalam dua versi. Untuk tampil lebih megah, dalam film, imbuhan rebana yang ritmis mengawali buaian orkestrasi yang mendalam dari Sherina.

Album AAC juga menyajikan lagu Andai Kutahu Ungu, yang hadir dalam format berbeda, dengan gemulai string memukau yang membawa alur lagu itu hadir lebih menarik, dengan tataran aransemen yang menyesuaikan dengan tema film.

Selain itu, Ungu juga hadir dengan duet vokal Pasha dan Rossa dalam Tercipta Untukku, karya gitaris Ungu, Arlonsy ”Oncy” Miraldi. Lagu yang sudah tenar pada album Ungu sebelumnya itu, juga diaransemen ulang.

Selain kelima lagu tersebut, album ini juga memerdengarkan nada-nada indah yang mengiringi film AAC, seperti piano dalam Letter from Naura, The Basket, dan Opening Scene yang mendendangkan musik yang biasa terdengar mengiringi Salsa. Ada pula Thalagi, musik gambus, yang mengalun indah, yang menjadi ciri khas Timur Tengah, sebagai setting dari cerita film tersebut. RAHMA HAYATI