MoVe DoKo UtoMo
KOMUNITAS BERSAMA DALAM MENCIPTA PRIBADI SMART, RESPECT N POWERFUL
Tak Semua Bisa…
Not Every Tree can Stand Thirst
But the Cactus Did it.
Not Every Animal can Represent our Nation
But the Lion Did it.
Not Every Flower Can Represent Love
But the Rose Did it.
Not Every Orang Utan Can Read This
But You Did it !!!!!
He he he he… jangan marah yach! namanya juga orang iseng bin pusing, saya juga kena koq
Rachman Haryanto - detikhot
Oh My God (ist.)
Namun, ada satu pemandangan yang beda dan tersaji dalam komedi percintaan ini. Kungfu yang kocak dapat menambah unsur komedi dalam film ini. Sayang konflik kisah cintanya tergolong biasa-biasa saja.
Kisah cinta dua insan manusia yang jelas-jelas berbeda status dan golongan ini juga sering dijadikan inspirasi untuk membuat film. Ipin (Desta 'Club Eighties') yang naksir berat sama Tiara (Revalina S. Temat) menjadi konflik utama dalam film ini.
Karena berbeda status, Ipin yang hanya seorang anak keluarga biasa bermimpi menjadikan Tiara yang berasal dari keluarga mampu dan berkecukupan untuk jadi pacarnya. Banyak halangan dan rintangan yang harus dilalui dan diterima oleh Ipin.
Termasuk Marco (Ringgo Agus Rahman) pacar Tiara yang juga merupakan anak yang berasal dari keluarga berada. Serta teman-teman sekolahnya yang tak sedikit sering mengejek dan mencibirnya.
Suatu hari, di sekolah mereka ada pemilihan ketua OSIS. Tiara menjadi salah satu kandidatnya. Ipin sangat bersemangat mendukung Tiara. Walaupun Ipin sempat tersandung masalah dengan Tiara dan pihak Sekolah, Ipin tak gentar dan berdiam begitu saja.
Sejak saat itulah hati Tiara mulai terbuka kepada Ipin. Akhirnya mereka berdua menjalin cinta. Terbukti, cinta tak hanya memandang harta dan tahta. Perbedaan status dan golongan dengan cinta dapat dipersatukan.
Selain Ringgo, Desta dan Revalina, 'Oh My God' juga dibintangi personel Duo Maia, Maia. Film ini merupakan debut Maia di layar lebar. Ia berperan sebagai orangtua Tiara. Sebagai ibu, Maia melakoni peran antagonis. Ia cukup jutek ketika tahu Ipin mendekati putrinya.
Maia tak begitu banyak muncul dalam film. Aktingnya juga masih biasa saja. Meski begitu ia cukup cocok menjadi seorang ibu yang galak dalam film tersebut.
Secara keseluruhan dapat dikatakan 'Oh My God' biasa-biasa saja. Setting lokasi juga terbilang biasa, namun cukup pas untuk film bergenre drama komedi percintaan. Film karya sutradara Rako Prijanto ini bisa dibilang hanya sekadar menyajikan hiburan saja.(rac/eny)
seberkas sinar pirang dari ujung pintu takbir
begitu kau hadirkan
tanpa mengundang cabik nodaku di masa silam
kau - biarkan aku mengarungi luas malam-mu
sungguh, tiada terbilang manik - manik waktu terbangun
menggantung cermin diri di serambi tahajudku
dengan sepuluh jemari kucoba membelenggu seluruh kesombonganku
tetap saja tiada berlari kereta doa - doa ini
melainkan menjadi terpaku, bahkan terbenam begitu dalamnya
mungkin aku hanya bisa bercerita
tentang pengembaraanku kepada semua yang tercinta
hingga fajar kian lukiskan wajah-mu di kasat keheninganku
ya gusti,
begitu ufuk timur-mu yang kembali teduh
belum juga waktu subuhku terhabiskan dengan
raut kerinduan
saat bayang - bayang malaikat telanjangi kontemplasi sakralku
ibarat terdengar lagi gema tautan tasbih
bau lorong - lorong sepertiga malam yang
akrab mengantarku menyusuri kegelapan
nyaris menggubah cinta yang mistis
lalu angin fajar shadiq menyapa
waktu tubuhku berkencan dengan bayang - bayang itu
hadirkan keromantisan doa yang begitu indah
kemudian bagai dalam gulungan air
aku terbang entah kemana
jauh, bahkan begitu jauhnya untuk kujamah lagi
bias malaikat yang alangkah gaib
yakni sinar-mu yang hadir
bangunkan sadarku di lantai istighfar
tenggelam di laut kenistaan sendiri
( malaikat - malaikatku tercinta
kapan lagi mereka turun
membalas cintaku di sini ? )
1. HIV = Hanya Impian Velaka
2. AIDS = Akibat Impian Dipendam Setahun
3. PMS = Pedihnya Menanti Sentuhanmu
4. SARS = Sakit Akibat Rasa Suka
5. TBC = Tekanan Bathin Cinta
6. SAKAW = SAkit KArena engkaW
7. KOLERA = KOk LoE ngga ngeRAsa sih ?
8. FLU = Feeling Lonely, Uuuhh ..... (-/-)
Thursday, May 22, 2008
It’s Okay to Make Mistake
Tidak ada manusia yang sempurna, sama dengan kita. Jadi, kalau kamu merasa telah berbuat salah, seperti membohongi pacar, sahabat atau orang tua kamu, lebih baik segeralah meminta maaf pada mereka.
Mungkin pada awalnya mereka marah dan seolah gak maafin kamu, apalagi kalau kamu melakukan kesalahan besar, seperti menabrakkan mobil ayah kamu atau gosipin rahasia pribadi sahabat kamu. Tapi tenang girls, yang penting kamu udah minta maaf dengan tulus. Setelah minta maaf, berjanjilah pada diri sendiri kalau kamu engga akan melakukan kesalahan yang sama lagi.
Just remember girls, kalau kamu engga pernah berbuat salah, kamu engga akan pernah tahu mana yang benar. Ambil hikmahnya dan jadikan kesalahan sebagai pelajaran untuk menjadi dewasa.
Gak Nyaman di Keramaian?
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Gak perlu menolak diri sendiri karena kamu tidak mudah bergaul. Gak perlu membandingkan dirimu dengan teman yang supel dan lincah bergaul. Gak usah berusaha menjadi seperti dia. Justru sebaliknya, kamu mempelajari kelebihan yang kamu miliki, kembangkan biar dirimu menjadi mahir. Dan, seseorang yang memiliki kemahiran cenderung lebih pede saat melakukan apapun.
Tak perlu cemas berhitung berapa waktu yang kamu perlukan untuk mengembangkan diri hingga menjadi seseorang yang pede. Seorang konsultan pergaulan asal New York, konon berhasil meramu magic spell yang dapat membantu klien-kliennya untuk mengatasi rasa malu sesaat sebelum bertemu banyak orang, atau memasuki suatu acara gaul. Ingin tahu?
Mantra #1
“Aku gak perlu jadi yang terbaik. Aku hanya perlu jadi orang yang tulus.”
Mantra #2
“Orang lain gak akan sempat mikirin aku, karena mereka sudah terlalu sibuk mikirin diri sendiri.”
Mantra #3
“Lincah bergaul gampang banget dipelajari. Asalkan mau dan terus mencoba.”
Putus Engga Ya?
Ketika sebuah hubungan sudah tidak lagi bisa dipertahankan, terkadang kata putuspun terucap. But, girls... apakah kamu sudah yakin kalau putus itu adalah keputusan yang terbaik?Pikirkan baik-baik sebelum memutuskan untuk mengakhiri hubungan ya girls... Kesalahan terberat apa sih yang dia lakukan dan menurut kamu sudah engga dimaafin. Remember girls, engga ada manusia yang sempurna, jadi jangan terlalu berharap dia bisa menjadi seperti apa yang kamu inginkan.
Tapi, kalau kamu memang engga bisa nerima sikapnya ke kamu, seperti dia berselingkuh. Ya... lebih baik putus aja. Putus bukan akhir dari segalanya kok. Disaat putus, kamu bisa belajar menjadi lebih dewasa dan menjadikan pengalaman sebagai pelajaran berharga.
Hal-hal Serius
Belakangan ini ada saja hal-hal serius yang mengganggu pikiran saya. Mengganggu dalam arti saya tidak siap sedia untuk memikirkannya, tapi kok ya jadi harus ikut mikiri. Terutama tentu saja kabar-kabar dari sanak saudara, handai taulan di tanah air. Dari kabar kesripahan (alias kabar duka) sampai kabar bahagia. Tentu saja semua kabar itu tidak akan membuat saya berpikir serius apabila tidak ada alur maju mundur dan skenario ala opera sabun yang menyertainya. Intrik-intrik dan saling tusuk sudah jadi menu wajib di dalamnya.